Seorang mahasiswa asal Indonesia berhasil meraih penghargaan tertinggi atas penemuan metode terbaru dalam penurunan berat badan yang mampu membuat berat badan turun hingga 5 kg dalam 10 hari tanpa harus berolahraga, mengonsumsi obat-obatan yang berbahaya, dan tanpa rasa lapar yang menyiksa.

Pengalaman tragis yang pernah dialami Diana membuatnya menyadari bahwa dalam beberapa kasus, diet, olahraga dan obat-obatan, serta prosedur sedot lemak, hanya membahayakan kesehatan kita dan bukan solusi penurunan berat badan yang sesungguhnya.

Wartawan: Diana, Anda adalah salah satu dari 10 mahasiswa medis paling pintar di dunia. Mengapa Anda memutuskan untuk berfokus pada masalah berat badan berlebih?

Diana Thalia: Sebenarnya motivasi saya di sini bersifat pribadi. Sudah bertahun-tahun lamanya ibu saya menderita masalah berat badan berlebih dan akhirnya beliau meninggal akibat tekanan darah tinggi. Awalnya, semua tampak baik-baik saja, beliau selalu tampak sehat sembari terus berusaha menurunkan berat badannya, hingga kemudian beliau tiba-tiba mengalami stroke dalam tidurnya dan meninggal. Jujur saja, saya masih sulit menerima kenyataan itu, beliau meninggalkan kami sekeluarga dengan sangat cepat dan tanpa pertanda apa pun. Nenek saya juga meninggal karena penyebab yang sama. Inilah yang kemudian membuat saya mulai mempelajari berbagai topik obesitas dan cara terbaik untuk mencegah dan mengatasinya. Semakin banyak yang saya pelajari, semakin saya memahami bahwa diet, olahraga, obat-obatan dan sedot lemak, hanya akan membahayakan kesehatan kita dan memperburuk masalah obesitas itu sendiri. Saya juga ingat betapa dulu ibu saya mencoba berbagai macam diet dan rajin ikut kelas aerobik selama hampir 5 tahun.

Selama tiga tahun terakhir, saya fokus mempelajari topik ini. Sebenarnya, metode penurunan berat badan yang sedang ramai diperbincangkan saat ini muncul saat saya sedang mengerjakan skripsi saya. Saya sadar bahwa saya mungkin sedang menciptakan sesuatu yang baru, tapi saya tidak pernah menyangka bahwa akan ada banyak sekali institusi yang tertarik untuk mewujudkan ide ini menjadi kenyataan.

Salah satu perusahaan farmasi dari Amerika telah mencoba menawar formula hasil penemuan Diana ini dengan harga 1 juta Dolar, dan berencana untuk memasarkan produk ini dengan harga 1.000 Dolar. Tentu saja Diana menolak tawaran ini karena Diana sadar bahwa dengan harga jual setinggi itu, tentu hanya akan ada sedikit warga Indonesia yang mampu membelinya.

Wartawan: Institusi manakah yang Anda maksud?

Diana Thalia: Setelah jurnal penelitan yang membahas tentang metode penurunan berat badan ini dipublikasikan, saya langsung mendapat berbagai tawaran untuk menjual ide saya. Pihak pertama yang menghubungi saya adalah institusi Perancis, yang menawarkan 120 ribu Euro. Yang terakhir adalah perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, yang bersedia membeli ide saya dengan harga 1 juta Dolar. Sejak saat itu, saya mulai mengganti nomor ponsel saya dan jarang aktif di media sosial untuk menghindari semua penawaran itu.

Wartawan: Tapi, sejauh ini, Anda belum menjual formula ini, bukan?

Diana Thalia: Benar, saya memang belum menjualnya. Mungkin terdengar klise, tapi saya menciptakan formula ini bukan semata-mata demi keuntungan pribadi dan pihak asing. Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika saya benar-benar menjual formula ini ke negara lain? Mereka akan memperoleh hak paten dan menguasai pasaran, dan tentu saja mereka akan berusaha meraup profit sebanyak-banyaknya. Saya memang masih muda, tapi saya tidak sebodoh itu. Dengan situasi seperti itu, tentu masyarakat kita akan semakin tidak berdaya. Pernah ada seorang dokter yang memberitahu saya bahwa formula semacam ini harus dijual setidaknya seharga 1.000 Dolar. Sungguh keterlaluan menurut saya. Orang awam mana di Indonesia yang rela membeli produk seharga seribu Dolar?

Inilah mengapa, saat mendapat tawaran dari pemerintah untuk mengembangkan formula ini bersama dengan para pakar ilmiah Indonesia, saya langsung menerimanya. Bekerja sama dengan para ahli dari Institusi Endokrinolog dan sejumlah rumah swasta merupakan sebuah kehormatan tersendiri bagi saya. Untuk saat ini, produk kami telah lulus semua uji klinis yang diperlukan dan tersedia untuk umum.

Dari pihak pemerintah, pengembangan produk ini diawasi langsung oleh Bambang Rachmawan - seorang spesialis dan akademisi. Kami meminta beliau untuk bercerita lebih jauh tentang produk ini dan rencana kedepannya.

Wartawan: Apakah tujuan sebenarnya dari ide Diana Thalia ini? Apakah benar produk ini mampu membuat kita terhindar dari obesitas tanpa harus diet dan berolahraga ketat?

Bambang Rachmawan: Tujuan Diana seperti sebuah navigator dalam mobil: menunjukkan rute tercepat dalam menurunkan berat badan. Metode ini sangat berguna bagi mereka yang ingin tampil lebih langsing dan sehat selamanya...

Produk ini bernama Lipostonica. Tanpa zat kimia dan sintetis lainnya, formula kapsul Lipostonica yang alami ini mampu memperbaiki kondisi pencernaan Anda. Nafsu makan akan lebih terkontrol, keinginan untuk makan makanan cepat saji dan tak sehat lainnya akan hilang, tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.

Dikembangkan berdasarkan ide Diana, berberis vulgaris extract, lactobacillus acidophilus, bifidobacterium bifidum, MCT oil, benar-benar ampuh membantu mereka yang ingin menurunkan berat badan hingga 5-20 kg.

Lipostonica harus diminum sesuai aturan yang ada yaitu 2 kapsul 2 kali sehari, satu jam sebelum atau setelah makan. Produk ini akan membantu mempercepat proses metabolisme dan memulihkan sistem kerja endokrin, merangsang regenerasi jaringan dan menekan nafsu makan. Produk ini 100% berbahan dasar alami: bertindak sebagai stimulan aktif untuk proses alami tubuh manusia. Dengan proses metabolisme yang lebih cepat, pembakaran lemak pun akan terjadi lebih cepat sehingga Anda tidak perlu lagi melakukan diet yang menyiksa. Hasilnya, lemak berlebih dalam tubuh akan hilang SELAMANYA hingga 500 gram per hari! Tapi hal terpenting yang perlu diketahui adalah Lipostonica bebas efek samping!

Bambang Rachmawan: Berikut perubahan nyata seorang wanita yang berpartisipasi dalam uji klinis Lipostonica:

Wartawan: Luar biasa! Apakah produk dijual bebas di apotek? Berapa harganya?

Produk penurun berat badan seperti ini pasti akan memberikan keuntungan miliaran Dolar jika di pasarkan di luar negeri seperti misalnya di Amerika Serikat. Produk yang dicetuskan oeh Diana ini akan mengubah drastis situasi pasar.

Bambang Rachmawan: Tidak lama setelah kami mencoba mengembangkan produk ini, banyak perusahaan farmasi yang berusaha menyerang kami. Mereka menawarkan sejumlah besar uang kepada Diana untuk menjual formulanya, bukan agar mereka bisa memproduksi produk ini, melainkan agar mereka bisa menghentikan produksi massal ini. Produk-produk yang berkaitan dengan obesitas merupakan sasaran empuk dengan pangsa pasar yang sangat besar dalam dunia farmasi. Di Amerika Serikat, misalnya, produsen produk semacam ini pasti bisa meraup profit miliaran Dolar. Kehadiran produk kami akan mengubah situasi pasar. Tidak akan ada lagi orang yang bersedia membuang-buang uangnya hanya untuk membeli produk pelangsing yang mahal dan tidak efektif, jika mereka bisa terlepas dari obesitas SELAMANYA hanya dengan mengonsumsi Lipostonica.

Jaringan farmasi yang terdiri atas produsen obat, distributor dan apotek sudah jelas saling membantu dan mereka memiliki kepentingan yang sama, yaitu menjual dan meraup profit sebanyak mungkin. Mereka tidak tertarik untuk membantu memasarkan produk kami, meskipun produk kami telah lulus uji BPOM dan banyak direkomendasikan oleh para ahli gizi untuk menurunkan berat badan.

Wartawan: Jadi, di mana kami bisa membeli produk ini jika tidak dijual bebas di apotek?

Bambang Rachmawan: Kami sudah memutuskan bahwa jika apotek-apotek biasa tidak ingin membantu kami, maka kami akan menjual dan mendistribusikan Lipostonica secara langsung, tanpa perantara. Kami telah mempertimbangkan berbagai opsi dan menemukan cara yang paling efektif untuk menjual produk ini. Lipostonica tidak dijual di apotek! Jadi, bagi siapa pun yang ingin mendapatkan Lipostonica dengan diskon hingga 70% silakan berpartisipasi dalam undian kami. Spesialis kami akan menghubungi para pemenang undian dan menawarkan konsultasi pribadi terkait konsumsi Lipostonica. Kami melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia. Kurir ekspres kami akan langsung mengirimkan produk pesanan ke alamat Anda.

Lipostonica tidak dijual di apotek! Jadi, bagi siapa pun yang ingin mendapatkan Lipostonica dengan diskon hingga 50% silakan berpartisipasi dalam undian kami. Spesialis kami akan menghubungi para pemenang undian dan menawarkan konsultasi pribadi terkait konsumsi Lipostonica. Kami melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia.

Kami telah memasang iklan besar-besaran di semua media untuk menarik minat khalayak umum dan kami pastikan kami akan mengundi 100 unit Lipostonica.

Semua orang bisa turut berpartisipasi dalam undian ini dan memenangkan hadiah utama: diskon 50%! Promosi ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat Indonesia untuk mencoba produk ini dan menikmati hari-hari yang lebih berkualitas.

Wartawan: Tapi, berapa harga produk ini?

Bambang Rachmawan: Kami berhasil mendapatkan subsidi dari pemerintah dalam hal biaya pengembangan produk. Hingga 50%. Untungnya, pihak pemerintah paham betul peran penting produk ini dalam mewujudkan bangsa yang lebih sehat secara fisik dan mental. Sebagai gantinya, kami sepakat untuk tidak mengekspor produk ini ke luar negeri, tapi hanya mendistribusikannya di sini di Indonesia.

Wartawan: Terima kasih informasinya! Produk inovatif yang sangat menarik! Apakah ada hal lain yang ingin disampaikan kepada para pembaca kami?

Bambang Rachmawan: Terima kasih! Bagi para pembaca sekalian yang masih berjuang melawan obesitas dan berat badan berlebih, perlu diingat bahwa obesitas merupakan akar masalah dari:

• Hipertensi
• Diabetes mellitus
• Arthrosis
• Varises
• Hati berlemak

Jadi, jangan menunda-nunda lagi. Segera atasi masalah Anda sekarang juga!